RAKYATKU.COM, SOPPENG - Bupati Enrekang Muslimin Bando meraih penghargaan dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Penghargaan ini diserahkan usai upacara pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) VI PGRI Sulsel di Kabupaten Soppeng, Senin 24 Juli 2023.
Acara ini dihadiri Ketua Umum PB PGRI Prof Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Gubernur Sulsel Andi Amran Sulaiman, para kepala daerah, pimpinan dan pengurus PGRI Sulsel, serta puluhan ribu guru dari 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Dari Kabupaten Enrekang, Bupati MB didampingi Ketua PGRI yang juga Kadis Pendidikan Jumurdin, Sekretaris PGRI Darmiati Siampa yang juga Kadisdalduk-KB serta sekira 2000 guru se-Kabupaten Enrekang.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
Penghargaan diserahkan Ketua Umum PB PGRI bersama Gubernur. Muslimin Bando dianggap sebagai tokoh yang peduli mutu pendidikan dan kesejahteraan guru.
Bupati menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini. "Ini menjadi penyemangat kami untuk terus memperjuangkan harkat dan martabat guru. Baik sebagai profesi gang menyejahterakan, juga sebagai ladang pengabdian," kata MB.
Bupati yang ber-background guru ini, juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas antusiasme guru-guru hadir pada Porseni ini. Untuk para guru yang mengikuti lomba/pertandingan olahraga/seni, MB berpesan agar memberikan kemampuan yang maksimal dan tetap sportif. Serta membawa nama baik Enrekang.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
Pada kesempatan ini, Ketua Golkar Enrekang ini menyampaikan sejumlah aspirasi guru kepada Ketua Umum PGRI dan Gubernur, untuk diteruskan kepada bapak presiden. Diantaranya melanjutkan kebijakan peningkatan mutu dan kesejahteraan guru, lewat penambahan kuota P3K, serta mempercepat dan mempermudah proses sertifikasi/PPG.
Gubernur berjanji, kesejahteraan guru menjadi salah satu prioritas yang ia kerjakan. Namun ia mengingatkan guru agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya, serta terus meningkatkan kompetensi diri.
Sementara Ketum PB PGRI menegaskan, menjaga martabat guru adalah komitmen utama PGRI. Salah satunya lewat penghasilan yang layak. Ia berjanji memperjuangkan aspirasi guru, pada rapatnya dengan direktur PPG tanggal 1 Agustus mendatang.